Langsung ke konten utama
BU - at least adalah singkatan dari Barat Utara - salah satu tempat bersejarah yang sering digunakan teman akhwat- ikhwan jamaah masjid manarul ilmi untuk syuro (rapat) bahkan hanya sekedar Upgrading. uniknya segala bentuk pertemuan yang memperlibatkan koordinasi antara lawan gender - mesti ada hijabnya - oya satu lagi , ada wejangan (suguhan ) saya menikmati momen ini. sungguh .
pagi ini - upgrading teman media sedang digelar di BU lantai dua. oleh media-untuk media , begitu kiranya saya merasakan ..hei  ini bukan upgrading biasa - melainkan luar biasa. tradisi mahasiswa teknik - upgrading adalah hal untuk refreshing- melepas dahaga- melebarkan gelak tawa bersama . tapi di media ? upgrading nya berupa materi . oh meen bayangkan saja -- betapa malang nasib teman teman bidang media ~ itu kali pertama saya tau kalo upgrading mereka begini adanya. iseng-iseng , saya ikut nyusup dalam kegiatan ini. selepas duduk dan berjabat tangan satu samalain. klik . saya seperti mendapat kilatan inspirasi yang membuat saya ingin menjadi pendongeng-penulis dan pe lainnya tentunya yang berhubungan sama kebebasan   berimajinasi. disini orang nya ramah ~ saya cukup mengenal orang-orang yang memang expert di bidang tulis-menulis itu ..
tema upgrading kali ini mengusut tentang bagaimana cara menulis berita . yah , layaknya wartawan papan atas . ditempa untuk berlari kesana- kemari mencari mengejar apapun berita . sang wartawan haus berita ! seolah mereka dihidupkan hanya untuk mencari berita ~ berita .. berita ..daan beritaa . yeah (semacam ini patut dikasiani#lebay deh) setelah bla bla bla lama dan menginspirasi . waktu ishoma tiba dan aku pergi tanpa pamit meninggalkan sesi selanjutnya (dasar gak tau terimakasih -_-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

harta dan ilmu

Suatu malam dalam gelisah, aku mencoba mengalihkan rasa cemas ini dengan scrolling ig. lalu aku menemukan sebuah postingan yang bercerita tentang pernikahan sebagai ajang perdagangan. Akan kutulis ulang disini: ::: dalam sebuah web, seorang wanita menyatakan dengan umur, kecantikan, dan seleranya yang tinggi berharap menikah dengan pria kaya yang berpenghasilan minimal $500 ribu/tahun (setara dengan 7 M).Ia menyebut dirinya tidak matre, tapi sangat realistis. dijawablah oleh salah seorang investor profesional dengan jawaban yang gokil abiez. ia menilai bahwa menikah dengan wanita ini adalah keputusan yang buruk karena menurutnya pernikahan bagi wanita adalah pertukaran antara kecantikan dan uang. Kelihatan adil dan cukup wajar, tapi ada permasalahan fatal di sini. "kecantikan anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yang jelas penghasilan saya akan naik dari tahun ke tahun, tapi kecantikan tidak akan menambah. Dari sudut pandang ekonominya disebut bahwa ekon

Yang dicari dalam pernikahan

  Tulisan ini sengaja dibuat untuk mencoba menarik garis merah tentang apa yang aku cari pada sebuah pernikahan. Di bulan Syawal, beberapa teman maju ke tahap itu (pernikahan). Ada rasa penasaran yang ada di benak dan otakku, apakah aku akan sampai di titik itu: menikah-menggandeng-menggendong-belajar sepanjang peran istri dan ibu sampai bertemu Rasulullah dg ridha ortu dan suami. Bukan, aku meyakini jodoh-rejeki dan umur sudah ditulis. Aku mengimani qadha' dan qadar yang selalu kusebut dalam doa, bahkan curhatan ke Allah dan Rasul saat menghabiskan penatnya lampu merah Surabaya. mungkin tepatnya aku penasaran di titik apa nanti aku meninggal dunia. Semoga keturunan shalih-shalihahku bisa meneruskan amalan dan memuliakan yang telah diajarkan gurunya, aamiin. Menganalisa diri untuk merasa siap maju ke pernikahan berkali terevalusi. Ada yang nambah list kriteria, juga menghapus yang tidak urgent.  Rupanya memfokuskan diri untuk mendapatkan apa yang sebenarnya kucari, nggak ada habisn

mengenal diri sebelum mengenal pasangan

Liburan April kemarin ( literally sampai sekarang belum selese bacanyaa, argh) buku Mars and Venus on a Date, diceritakan bagaimana menemukan pasangan yang cocok. Buku karya pak John Gray, PhD menemaniku memahami diri dan belajar psikologi hubungan lawan jenis. Thank you, sir ! Walaupun beberapa hal tetap ada yang disaring, tapi ini cukup worthed buat yang sudah ada prinsip untuk mengelola hubungan dengan baik. Bagaimana bereaksi terhadap harapan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan dan menguji diri, serta bagaimana terlibat dalam suatu hubungan panjang.  Di dalamnya belio cerita bagaimana tahapan berpacaran, pola-pola hubungan (yang bahkan cinta dan fisik saja tidak cukup, perlu komitmen, bukti untuk menghidupkan sisi terbaik dalam diri, keterampilan komunikasi, mandiri, berkembang menjadi pribadi yang matang dan mandiri , pengendalian spiritual dan emosional). Jodoh pun tak pernah sempurna. Mereka tidak memiliki semua yang tercantum di daftar kualitas ideal yang sudah ditulis.