Langsung ke konten utama

mengapa tidak begitu

Di samping kesibukan baca jurnal yang tak kunjung berenti, ada Ibu yang mengingatkan untuk murajaah apa yang di saku. Semoga kedepan didekatkan sama lingkungan yang bisa 'nge-rem' aktivitas dunyawi.


--------------------------------------------

Dua minggu massa yang kulewati untuk menghabiskan waktu mengurus perijinan sampling. Sebagai millennial, Ida menyayangkan kenapa birokrasi di setiap kota belum tersinkron dengan fasilitas internet. Kenapa ngurus surat harus jauh-jauh buang waktu, duit dan tenaga ke kantor pemerintah. kenapa sudah ada E-KTP tapi ngurus kegiatan akademik-pekerjaan tidak tersinkron dengan baik :' . Doaku : semoga pemerintahan, para TU dan kawannya diberi kemudahan dalam mengaplikasikan inovasi dalam bersinergi dengan teknologi.


-------------------------------------------
Sedang di titik bingung, dengan menjawab pertanyaan : apa yang kucari dengan membaca semua ini. iqro' iqro' iqro

-------------------------------------------
Rasanya kalo dikelilingi orang-orang baik, menolong tulus, senyum manis, mendengar sambatan, membantu dengan rela, peka dan sigap sekitar : ngga ada alasan untuk berbuat buruk.

keep on hablum min annas and hablum min allah
------------------------------------------
Akhir - akhir ini sedang senang diskusi random tanya ke temen yang berkontak dalam kurun waktu sebulanan. Entah permulaan kalimat sapanya nanya yang serius atau tidak.

Tanya : Gimana cara cepat baca dan memahami bacaan
Solusi :
1. Review (bandingkan dengan produk lain, kritisi kelebihan kelemahan, rekomendasi dari bacaan lain)
2. Jam terbang membaca. rajin baca pangkal kaya
3. Fokus "apa" yang dicari. abstrak isinya  metode -tujuan-hasil, review penelitian ada di introduction, temukan mind idea setiap paragraf, scanning bacaan yang dicari
4. Anggap waktu yang ada adalah mendesak, harus segera paham dan penting
5. Serius, jauhkan distraksi dari sekitar
6. Baca ulang - lagi - terus - baca - lagi - sampai ngerti
7. Feymann methods, baca-tulis-bayangkan-tulis dengan kalimat sendiri-ajarkan ke orang lain
8. Notes

Tanya : Apa amal yang bikin yakin sama impian bakal tewujud, diluar usaha nggetu
Solusi :
1. Ngga ada, baikin aja semua orang, toh nanti kita dapet yang baik-baik
2. Istighfar, nak. [eeh iya-iya punten]
3. Ortu/ suami acc ngga- pastikan rida dulu
4. Pasrah tapi tidak menyerah [kwi pasti njawabe sambal scrolling IGS disik]
5. Shalawat, dzikir [jawaban budhe-budhe hihi]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

harta dan ilmu

Suatu malam dalam gelisah, aku mencoba mengalihkan rasa cemas ini dengan scrolling ig. lalu aku menemukan sebuah postingan yang bercerita tentang pernikahan sebagai ajang perdagangan. Akan kutulis ulang disini: ::: dalam sebuah web, seorang wanita menyatakan dengan umur, kecantikan, dan seleranya yang tinggi berharap menikah dengan pria kaya yang berpenghasilan minimal $500 ribu/tahun (setara dengan 7 M).Ia menyebut dirinya tidak matre, tapi sangat realistis. dijawablah oleh salah seorang investor profesional dengan jawaban yang gokil abiez. ia menilai bahwa menikah dengan wanita ini adalah keputusan yang buruk karena menurutnya pernikahan bagi wanita adalah pertukaran antara kecantikan dan uang. Kelihatan adil dan cukup wajar, tapi ada permasalahan fatal di sini. "kecantikan anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yang jelas penghasilan saya akan naik dari tahun ke tahun, tapi kecantikan tidak akan menambah. Dari sudut pandang ekonominya disebut bahwa ekon

Yang dicari dalam pernikahan

  Tulisan ini sengaja dibuat untuk mencoba menarik garis merah tentang apa yang aku cari pada sebuah pernikahan. Di bulan Syawal, beberapa teman maju ke tahap itu (pernikahan). Ada rasa penasaran yang ada di benak dan otakku, apakah aku akan sampai di titik itu: menikah-menggandeng-menggendong-belajar sepanjang peran istri dan ibu sampai bertemu Rasulullah dg ridha ortu dan suami. Bukan, aku meyakini jodoh-rejeki dan umur sudah ditulis. Aku mengimani qadha' dan qadar yang selalu kusebut dalam doa, bahkan curhatan ke Allah dan Rasul saat menghabiskan penatnya lampu merah Surabaya. mungkin tepatnya aku penasaran di titik apa nanti aku meninggal dunia. Semoga keturunan shalih-shalihahku bisa meneruskan amalan dan memuliakan yang telah diajarkan gurunya, aamiin. Menganalisa diri untuk merasa siap maju ke pernikahan berkali terevalusi. Ada yang nambah list kriteria, juga menghapus yang tidak urgent.  Rupanya memfokuskan diri untuk mendapatkan apa yang sebenarnya kucari, nggak ada habisn

mengenal diri sebelum mengenal pasangan

Liburan April kemarin ( literally sampai sekarang belum selese bacanyaa, argh) buku Mars and Venus on a Date, diceritakan bagaimana menemukan pasangan yang cocok. Buku karya pak John Gray, PhD menemaniku memahami diri dan belajar psikologi hubungan lawan jenis. Thank you, sir ! Walaupun beberapa hal tetap ada yang disaring, tapi ini cukup worthed buat yang sudah ada prinsip untuk mengelola hubungan dengan baik. Bagaimana bereaksi terhadap harapan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan dan menguji diri, serta bagaimana terlibat dalam suatu hubungan panjang.  Di dalamnya belio cerita bagaimana tahapan berpacaran, pola-pola hubungan (yang bahkan cinta dan fisik saja tidak cukup, perlu komitmen, bukti untuk menghidupkan sisi terbaik dalam diri, keterampilan komunikasi, mandiri, berkembang menjadi pribadi yang matang dan mandiri , pengendalian spiritual dan emosional). Jodoh pun tak pernah sempurna. Mereka tidak memiliki semua yang tercantum di daftar kualitas ideal yang sudah ditulis.