Langsung ke konten utama

Pakai masker, mbatalin puasa nggak sih ?

Work From Home (WFH) perlahan mengubah pola pandangku. Jadi lebih dinamis, ngga ambisius untuk ngelakuin planning . WFH di tengah Ramadan itu takdir yang luar biasa. Ada suka-dukanya. Tepat 41 hari nggak keluar rumah radius 25 km dari rumah. Luar biasa bikin hemat bensin. HAHA.

Di rumah terus ada kalanya bikin mati gaya. Hmm habis ini mau ngapain lagi ya … and yeah tentu saja sebagai perempuan yang qreatif, aku mencoba aneka  Do It Yourslef (DIY). Mulai masak, baking, menjahit, bikin pupuk dari sisa sayuran dan bikin masker. Bikin masker di bulan Ramadhan itu seru lho. Apa lagi pas uda masuk musim panas (yha, meski malam kadang hujan dan matahari pernah malu-malu menyinari Surabaya). Petiting-petiting ngerjain draft sambal maskeran. Eh, maskeran pas puasa ? batal nggak ya?
Aku jadi keinget pertanyaan ini dijawab Buya sewaktu ngaji di ndalem. Ada 5 lubang yang apabila dimasukin benda/sesuatu bias membatalkan puasa. Then, apa aja lima lubang itu ? 

1. Mulut : menelan makanan/minum (kecuali menelan ludah (boleh), asal : ludah sendiri, ludah masih di dalam mulut, ludah masih asli belum bercampur dengan yang lain)
2. Hidung : memasukkan benda sampai pangkal hidung (akan ada rasa panas, kaya panas pas kelelep)
3. Lubang telinga : lubang dalam yang nggak bisa diraih sama jari kelingking sendiri (pakai cotton bud ? buat bersiin telinga, batal)
4. Lubang  pipis 
5. Lubang pup

So, kapan pun mau pakai masker DIY yang adem-adem gini. Boleh yey!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu

hai ! nggak krasa sudah 3 bulan menuju ramadhan - aku rindu berkumpul bersama kalian ! bagaimana tidak, aku banyak belajar hal baru dengan bertemu kalian teman. ada yang bilang : beberapa dari kami menjadi manusia biru - sisanya manusia kuning. apapun warna kalian, aku menghargai kalian kini dan nanti 

hikmah hikmah Ramadhan 1434H

sudah dua hari luka di kaki itu mengering-nggak disentuh blas-sama sekali.khawatir malah infeksi ibu ngrekomendasiin buat ke dokter (sebenermya sejak awal jatuh uda disuru ke RS-tapi ibadnya ogah,saya pun juga nggamau diutik2). Berangkatlah saya,ibad dan ibu diantar taxi. kalo mau diceritain gimana rasa sakitnya-rasanya mashaAllah super krenyeng* buat jalan nggak bisa-nekuk jemari kaki ini otak udah mrintah neutron dan saraf- tapi si otot nggak mau gerak-blas. Alhasil dari kamar ke taxi dibopong ibu dan buya ^sweetParents :) UGD ... ini kali pertama. oh enggak  kali kedua dibawa ke UGD RS.Islam. Rumah sakit terdekat dari rumah, pun dulu buya (ayah) sempet kerja disana.istighfar bolak-balik akunya. habis ngga tega lihat pasien teriak-merintih kesakitan. setibanya turun dari taxi, enggan banget buat masuk ruang UGD.ngeri.wedi. gara-gara nggak bisa jalan normal-masuklah saya didorong kursi roda(**disini banget rasanya berdosa-dulu dulu punya dua kaki sehat tapi dipake jalan-jalan k...

Yang perlu dibawa untuk umroh

 Dapet panggilan Allah untuk langsung dipeluk itu rasanya senang sekali. Gamau lama-lama prepare langsung masukin gamis simpel, nyaman dan pengen cepet sampai hehe. Bagian menata hati yang perlu diasah jauh hari bahkan pas di titik jatuh. Here we go , apa saja yang perlu disiapkan untuk sowan Rasul dan ibadah ke Haramain. Tips ini bisa dikembangkan lagi sesuai kebutuhanmu, ya.  1. Bawa buku doa. Karena dapet panggilan, rasanya mau curhatin segala kehidupan. membawa buku curhat, hizb/majemuk/ratib yang biasa dibaca di keseharian sangat membantu untuk kembali merenungi apa yang dicari di dunia yang fana. Psst, bagi kalian yang bingung gaada rutinan dzikir, bisa download aplikasi Ba'alwi. Disitu lengkap banget doa tahajud, dhuha, diba' bahkan bacaan tawaf disertai artinya bikin meleleh pas memahami. Beberapa bacaan disertai arti, jadi makin mengingatkan diri kalo kita ini memang perlu banget menghamba. Selain berdoa, berharap dan bercerita, juga bisa murajaah langsung di depan Ka...