Langsung ke konten utama

Refresh

Liburan telah usai. minggu awal Semeter 6 disambut oleh debu vulkanik G.Kelud dan tak akan lupa akan Open Talk terkait ekivalensi Kurikulum Baru 2014. Sama seperti masa SMP dan SMA angkatan ku adalah pionir berubahan.dan sering kali disebut, Angkatan Percobaan. 

Sedikit banyak  dengar nasihat Dosen, nantinya Mahasiswa akan dibagi menjadi Tiga ahli - Air Minum-Air Limbah dan Sampah. sayup tak dengar lagi kata Udara yang akan dijadikan spesifikasi dijurusan ku. Harapannya nanti Lulusan Lingkungan benar-benar siap menghadapi kelumit masalah diluar sana. Nah mulai sekarang (sebelum palu diketuk- mari kita pikirkan mau Fokus di apa ) Oke mari kita lanjutkan Refresing-nya 

Minggu Awal kuliah, aku hanya menikmati 3 Matakuliah.sisanya, terkapar v,v . Migran  merengkuh kepala sisi kiri ku.(nanti aku akan bercerita tentang kancah baruku)
Minggu Kedua kuliah, aku mulai dilirik amanahku- dia seolah berteriak lantang ingin dimengerti. Karena telah berevolusi dibulan Februari untuk patuh pada janji - memenuhi janji - berjanji tidak mudah mengucapkan Maaf, jika nanti mengulangi perbuatan itu, hanya membayar dengan kerjaan sebisa kulakukan

Episode berlanjut, masih di minggu kedua kuliah- Open Talk yang dinanti belum menampakkan info kapan dilaksanakan, Kecewa karena beberapa dosen masih menganggap enteng - bahagia karena peraturan belum tersampaikan,sehingga ada alasan jika bersalah #eh . Sore itu, sesuai janji yang diberikan - mudahnya aku mengumbar kata Iya. akhirnya aku memenuhi janjiku : rapat - sekolah media - kunjungan Hima IDE (akanku pilih satu yang berkesan, sekolah media)

Pernah aku dengar dari teman tentang Alumni satu ini, beliau pemilik web undergroundtauhid.com  kagumku pertama terperangai oleh desain rumah nya yang Unik dan adem.
"jadi lah orang Kritis - Kaji Media sehingga kau tumbuh dengan Spesial, memiliki Output. tentunya Output yang Sukses, ber Semangat - menjaga Prinsip lalu Action . preventif - menulislah, membacalah - apapun yang kamu suka. manfaatkan Media. karena menulis, akan membuatmu kreatif memilih Kata - sistematis untuk berucap, BANYAK !

Sepulang dari sekolah itu, aku ber janji. mengisi blog setiap minggu dengan satu tulisan. 
tadinya, aku merekam sepanjang diskusi kami, tapi karena keburu pulang dan magrib tiba - aku lupa menyimpannya :/



Komentar

Postingan populer dari blog ini

harta dan ilmu

Suatu malam dalam gelisah, aku mencoba mengalihkan rasa cemas ini dengan scrolling ig. lalu aku menemukan sebuah postingan yang bercerita tentang pernikahan sebagai ajang perdagangan. Akan kutulis ulang disini: ::: dalam sebuah web, seorang wanita menyatakan dengan umur, kecantikan, dan seleranya yang tinggi berharap menikah dengan pria kaya yang berpenghasilan minimal $500 ribu/tahun (setara dengan 7 M).Ia menyebut dirinya tidak matre, tapi sangat realistis. dijawablah oleh salah seorang investor profesional dengan jawaban yang gokil abiez. ia menilai bahwa menikah dengan wanita ini adalah keputusan yang buruk karena menurutnya pernikahan bagi wanita adalah pertukaran antara kecantikan dan uang. Kelihatan adil dan cukup wajar, tapi ada permasalahan fatal di sini. "kecantikan anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yang jelas penghasilan saya akan naik dari tahun ke tahun, tapi kecantikan tidak akan menambah. Dari sudut pandang ekonominya disebut bahwa ekon

Yang dicari dalam pernikahan

  Tulisan ini sengaja dibuat untuk mencoba menarik garis merah tentang apa yang aku cari pada sebuah pernikahan. Di bulan Syawal, beberapa teman maju ke tahap itu (pernikahan). Ada rasa penasaran yang ada di benak dan otakku, apakah aku akan sampai di titik itu: menikah-menggandeng-menggendong-belajar sepanjang peran istri dan ibu sampai bertemu Rasulullah dg ridha ortu dan suami. Bukan, aku meyakini jodoh-rejeki dan umur sudah ditulis. Aku mengimani qadha' dan qadar yang selalu kusebut dalam doa, bahkan curhatan ke Allah dan Rasul saat menghabiskan penatnya lampu merah Surabaya. mungkin tepatnya aku penasaran di titik apa nanti aku meninggal dunia. Semoga keturunan shalih-shalihahku bisa meneruskan amalan dan memuliakan yang telah diajarkan gurunya, aamiin. Menganalisa diri untuk merasa siap maju ke pernikahan berkali terevalusi. Ada yang nambah list kriteria, juga menghapus yang tidak urgent.  Rupanya memfokuskan diri untuk mendapatkan apa yang sebenarnya kucari, nggak ada habisn

mengenal diri sebelum mengenal pasangan

Liburan April kemarin ( literally sampai sekarang belum selese bacanyaa, argh) buku Mars and Venus on a Date, diceritakan bagaimana menemukan pasangan yang cocok. Buku karya pak John Gray, PhD menemaniku memahami diri dan belajar psikologi hubungan lawan jenis. Thank you, sir ! Walaupun beberapa hal tetap ada yang disaring, tapi ini cukup worthed buat yang sudah ada prinsip untuk mengelola hubungan dengan baik. Bagaimana bereaksi terhadap harapan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan dan menguji diri, serta bagaimana terlibat dalam suatu hubungan panjang.  Di dalamnya belio cerita bagaimana tahapan berpacaran, pola-pola hubungan (yang bahkan cinta dan fisik saja tidak cukup, perlu komitmen, bukti untuk menghidupkan sisi terbaik dalam diri, keterampilan komunikasi, mandiri, berkembang menjadi pribadi yang matang dan mandiri , pengendalian spiritual dan emosional). Jodoh pun tak pernah sempurna. Mereka tidak memiliki semua yang tercantum di daftar kualitas ideal yang sudah ditulis.