Pekan ini saya kembali
menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Jalan Semarang, daerah pinggiran Kota Surabaya yang memang dipetakan
sebagai pasar barang bekas. Jalan Semarang terletak tak jauh dari Stasiun Pasar Turi
(sekitar 20 menit dari kampus ITS). Mungkin
bagi pembaca (sebagai pendatang di Surabaya) mengenal Pasar Blauran dengan
jajanan barang second dan murah, tapi
menurut saya kalau masalah pencarian buku, lebih “pas” mencari di Jalan
Semarang karena penjual yang ramah,letak yang strategis (dilewati bemo D yang
melewati joyoboyo) serta parkir yang aman,khususnya untuk pengguna mobil.
Harga buku second disana dipatok rata 45ribu.
lebih “murah” jika dibandingkan fotocopy
textbook yang jika dirupiahkan menjadi dua bahkan tiga kali lipat harga second. Lebih irit, dan recommended ! selain
buku second ada juga buku asing,
majalah, komik, novel, games book dll. Mungkin bagi kalian pencinta buku bisa
berlama disana, minimal 3 jam dan tentunya pilih kualitas buku terbaik dalam
memilih biar awet.hihi
Untuk mengisi blog dan agar
semangat membaca, saya akan mereview beberapa buku yang telah saya beli
(Targetnya 1 bulan 1 sub-bab reviwer: gagasan ini masuk di Revolusi 2015, in
shaa allah). Semoga bermanfaat dan mari berkunjung kembali ^^.
#1. NO;Negosiasi Bisnis buntu ?
solusi terbaik katakan : tidak. Written by: JIM CAMP
Kata terbaik dalam berkomunikasi
pastilah “ya”. Anda dapat menenangkan orang lain dengan kata ya. Anda juga
dapat memuaskan permintaan yang diminta dengan ucapan ya. Dengan mengucapkan
“ya” anda dapat menyelesaikan sesuatu masalah, dan membuat sebuah perjanjian.
Setiap orang aan merasa senang dan menuangkan sampanye ke gelas-gelas minuman
sebagai tanda setuju. Sebaliknyam kata terburuk dalam bahasa komunikasi adalah
“tidak”. Kata ini menjengkelkan semua orang, kata ini menunjukkan penolakan dan
sikap tanpa kompromi. Kata ini dapat menghentikan pembicaraan ditengah-tengah
keberlangsungan proses. “tidak” adalah kata pembunuh.
Demikianlah yang diyakini orang didunia yang berbasis kompromi dan asumsi. Pada kenyataannya pemahaman seperti ini haruslah kita balik. Dalam negosiasi, “ya” adalah kata paling buruk. Kata ini menghianati rasa takut akan kegagalan dan rasa takut kehilangan bisnis, kata ini mendorong anda untk menyenangkan pihak lain,bertindak terburu-buru, berkompromi terlalu cepat dab sering kali menyetujui begitu saja sebuah perjanjian bahkan setiap perjanjian. “Tidak” adalah kata yang paling baik Sebenarnya, Anda ingin berada dalam kondisi yang siap untuk mengatakan dan mendengar kata ini. “Tidak” akan memerdekakan dan melindungi Anda.
Tujuan buku ini : memberi
kerangka berpikir bahwa Negosiasi adalah Negosiasi, apapun wujudnya. Win:win
solution. Anda meminta,saya memberi, negosiasi kita lancar !sistem ini
menciptakan sebuah paradigma baru, suatu logika sederhana, logika intelektual
dan akhirnya logika praktis dalam hidup dan karier anda.
Komentar
Posting Komentar