Lama tak bersua dan memukulmu rasanya ada yang ngganjel. Maka dengan pinjeman beat teman dan gugling agenda yang tepat, segera aku menelfonmu untuk bertemu dan mengisi waktu bersama (lagi).
Dua hari yang lalu aku ingat betapa silaturahmi membawa rizqi yang amat nikmat. Bukan nikmat mewah bisa mencicipi cheese cake mewah ala hotel bintang 5, bukan nikmat coklat terang bulan kapasari yang cukup mahal , bukan nikmat ice cream termahal di Kota Surabaya. Nikmat itu cukup sederhana, adalah bisa mendengar nasehatmu dan tentu mengobrol tentang isu kekinian atau sekedar memukulmu. Ya rasanya dengan memukulmu, waktuku yang terbuang tidak produktif jadi terbayarkan (haha)
Meski hanya 2,5 jam menghabiskan waktu, semoga doa dan harapan kita diberi keadilan. Jalan kita memang beda- tapi semoga diberbedaan jalan itu- akan ada persimpangan yang mempertemukan kita kembali bersama sujud di masjid idaman.
Hanya ingin kembali mengulang untuk terus melakukan kebaikan agar terjaga dalam lingkaran venn yang baik. Tentang hak seorang muslim terhadap sesama muslim. :
1. bila berjumpa dengannya ucapkanlah salam
2. bila ia memanggilmu penuhilah
3. bila ia meminta nasehat kepadamu nasehatilah
4. bila ia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya: semoga Allah memberi rahmat kepadamu)
5. bila ia sakit, jenguklah
6. bila ia meninggal dunia hantarkanlah jenazahnya
(Hr.Riwayat Muslim)
Komentar
Posting Komentar