Hari ini aku sengaja sholat asar di mushola SMAN 5 Surabaya. kesengajaan yang didukung sama mbak (umm, agar tercipta simbiosis mutualisme diantara kami sih,mungkin itu alasan tepatnya haha). Rencana diluar list, karena laptop yang mulai ringkih dan masih sangat membutuhkan segala fungsi laptop, jadilah aku ingin memberi kado untuknya, a piece case !
Perjalanan dari keputih ke hitech cukup ditempuh 20 menit (plus macet), tapi karena tadi mampir-mampir jadi ya gitu, milih asar-an di jalan. ada .Ada alasan kenapa pilih hitech ditimbang toko aksesoris laptop lokal gebang dan keputih, biar bisa NEGO dengan lega dan tentu pilih model yang terbaik. Dari diskusi yang diiringi hembusan angin antara supir dan pembonceng, diputuskan untuk memilih SMAN 5 sebagai tempat berlabuh, inget. mushola di mall ngga selalu melegakan, sering kali ngga keramut, yah semoga ada evaluasi dan peningkatan pelayanan fasum dari pihak yang berwenang. Musholanya bersih dan teratur, mbak pun senang bisa menyapa beberapa orang yang dikenal sambil mengenang masa" nya, aku mah cukup berwudhu dengan air yang menyegarkan, haha.
Mushola ukuran sekitar 13 m x 6 m ini terbagi menjadi 2 ruangan terbuka, ruang utama untuk sholat berjamaah dengan tabir kayu portable dan satu ruang khusus putri di sisi timur. Sanitasi nya cukup teratur dengan aturan yang rapih, air yang memadai serta sewerage tanpa nyamuk. Usai berwudhu di lantai 1, menujulah saya ke ruang utama mushola. TARRRAAA ! ada yang unik disini.
Pemisah antara jamaah putra dan putri dipisahkan oleh tabir kayu portable (kalimat yang sengaja diulang dengan cara baca intonasi penekanan sangat dalam). Then, coba tebak apa yang terjadi ? Saat aku hendak mengambil barisan shaf berjamaah. Aku terpukau, perempuan berseragam abu-abu putih itu menggedor-gedor tabir kayu. Aku sebagai orang asing, tentu kaget dan bingung apa maksudnya. Gedoran-nya ngga biasa sih, banter. tiga kali jeda dengan entah berapa ketukan yang mengagetkan itu, ternyata si-mbak ingin suara imam nya terdengar hingga makmum putri dibelakang (ooh paham).
Rasulullah bersabda : "Imam itu diadakan agar diikuti, maka jangan sekali-kali kamu menyalahinya ! jika ia takbir maka takbirlah kalian, jika ia ruku' maka ruku'lah kalian, jika ia mengucapkan 'sami'allaahu liman hamidah' katakanlah 'Allahumma rabbana lakal hamdu', jika ia sujud maka sujud pulalah kalian. Bahkan apabila ia salat sambil duduk, salatlah kalian sambil duduk pula" - HR. Bukhari dan Muslim.
Jika menjadi Imam, jadilah imam yang tegas. Atur suara hingga bagaimana seluruh jamaah bisa mengikutimu.
Komentar
Posting Komentar