Di perjalanan menuju pasar tadi pagi, aku berfikir: Apakah belas kasih tumbuh linier seiring perannya dalam rumah tangga? Aku kini berperan sebagai anak yang mood swing nya butuh ganti batre berulang kali untuk dikondisikan. Aku membayangkan: Apakah nanti aku bisa memiliki value belas kasih sebesar ibu pada anaknya? sebesar bapak pada anaknya meski tak ditampakkan?
Ibu pada anaknya yang peduli tanpa diminta. Ibu pada anaknya yang meskipun tidak suka makanan manis tetap masak masakan manis untuk hidangan tunggal. Ibu pada anaknya yang meskipun sudah 'menjadi orang' tetap saja menyiapkan bekal iftar. Bapak pada anakya yang berusaha mencukupi kebutuhan pangan-papan-sandang, Bapak pada anaknya yang telaten mengajari logika lapangan, Bapak pada anaknya dengan konsentrasi fisik 201%, Bapak dan Ibu pada anaknya yang berkorban waktu dan tenaga tanpa meminta balasan di masa depan.
O, my lord. Bestow on them the mercy even as they cherised me in chilhood.
#EuforiaRamadan1442H
Komentar
Posting Komentar