Langsung ke konten utama

tiga semester

Dulu, dalam kajian tafsir bada subuh (yang tentu saja aku mengantuk dan berat menahannya). Buya Misbah (allahu yarham) selalu tegas untuk berperilaku amar ma'ruf nahi munkar. Bercerita tentang sifat munafiq bani Israil, bagaimana menjaga kesucian dan makan-minum yang halal sampai memberi PR yang menurutku sekarang masuk akal untuk diambil hikmahnya. 

Dulu, saat Rohingya diusir dari tanahnya sendiri. Beliau berdiri terdepan melobi pemerintahan untuk membantu menampung dan merawat beberapa rombongan yang tiba berlayar di pesisir kenjeran. Tiga semester hidup di kamar itu memberi pelajaran bahwa:
1. Manusia tetaplah manusia. yang memiliki amarah sesaat. masalah usai juga bisa kembali bercanda dan usil

2. Melakukan hobi dan memliki goal  (ghirah) membuat diri bisa terukur untuk menjadi lebih baik

3. Mandi boleh dirapel sekali sehari untuk mnghemat air, wkwk lha

4. Skill bertahan hidup terasah: memasak -menanak nasi menggunakan dandang, ngulek bumbu porsi untuk 32 orang/day, mengayuh sepeda 3 km disertai keringat dan kram kaki, cuci baju (pulang dulu weekend ke rumah), dan murajaah (kangen bgt, aa)

5. Mengasah empati: hidup bersama teman-teman yang ngga cuman kuliah, tapi juga putus sekolah :'

6. Belajar bersama adik-adik TPQ yang selalu senyam-senyum walo kesulitan hapalan

Hanya doa yang bisa terus dipanjat, semoga semua sehat afiyah untuk terus beribadah. Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu

hai ! nggak krasa sudah 3 bulan menuju ramadhan - aku rindu berkumpul bersama kalian ! bagaimana tidak, aku banyak belajar hal baru dengan bertemu kalian teman. ada yang bilang : beberapa dari kami menjadi manusia biru - sisanya manusia kuning. apapun warna kalian, aku menghargai kalian kini dan nanti 

hikmah hikmah Ramadhan 1434H

sudah dua hari luka di kaki itu mengering-nggak disentuh blas-sama sekali.khawatir malah infeksi ibu ngrekomendasiin buat ke dokter (sebenermya sejak awal jatuh uda disuru ke RS-tapi ibadnya ogah,saya pun juga nggamau diutik2). Berangkatlah saya,ibad dan ibu diantar taxi. kalo mau diceritain gimana rasa sakitnya-rasanya mashaAllah super krenyeng* buat jalan nggak bisa-nekuk jemari kaki ini otak udah mrintah neutron dan saraf- tapi si otot nggak mau gerak-blas. Alhasil dari kamar ke taxi dibopong ibu dan buya ^sweetParents :) UGD ... ini kali pertama. oh enggak  kali kedua dibawa ke UGD RS.Islam. Rumah sakit terdekat dari rumah, pun dulu buya (ayah) sempet kerja disana.istighfar bolak-balik akunya. habis ngga tega lihat pasien teriak-merintih kesakitan. setibanya turun dari taxi, enggan banget buat masuk ruang UGD.ngeri.wedi. gara-gara nggak bisa jalan normal-masuklah saya didorong kursi roda(**disini banget rasanya berdosa-dulu dulu punya dua kaki sehat tapi dipake jalan-jalan k...

Yang perlu dibawa untuk umroh

 Dapet panggilan Allah untuk langsung dipeluk itu rasanya senang sekali. Gamau lama-lama prepare langsung masukin gamis simpel, nyaman dan pengen cepet sampai hehe. Bagian menata hati yang perlu diasah jauh hari bahkan pas di titik jatuh. Here we go , apa saja yang perlu disiapkan untuk sowan Rasul dan ibadah ke Haramain. Tips ini bisa dikembangkan lagi sesuai kebutuhanmu, ya.  1. Bawa buku doa. Karena dapet panggilan, rasanya mau curhatin segala kehidupan. membawa buku curhat, hizb/majemuk/ratib yang biasa dibaca di keseharian sangat membantu untuk kembali merenungi apa yang dicari di dunia yang fana. Psst, bagi kalian yang bingung gaada rutinan dzikir, bisa download aplikasi Ba'alwi. Disitu lengkap banget doa tahajud, dhuha, diba' bahkan bacaan tawaf disertai artinya bikin meleleh pas memahami. Beberapa bacaan disertai arti, jadi makin mengingatkan diri kalo kita ini memang perlu banget menghamba. Selain berdoa, berharap dan bercerita, juga bisa murajaah langsung di depan Ka...