Langsung ke konten utama

Belajar dari Montessori

Dua minggu ini aku sedang senang melihat vlog kelurga Kimbab Family. Sebuah keluarga yang lahir dari ibu asal Indonesia dan bapak dari Korea.  Hidup dengan dua latar belakang yang berbeda budaya, membuatku menilai mereka menomor satukan saling menghargai dan menjadi pendengar yang sabar. Mama Gina dan Appa Jay membebaskan anaknya untuk berkreasi di rumah. Mereka punya 3 anak dengan jarak yang cukup dekat namanya Suji, Yunji dan Jio. Menurutku ini sangat melatih kesabaran. Terlebih, mama Gina yang harus adaptasi lagi budaya baru untuk tinggal di Korea.

Dalam beberapa konten vlognya, Mama Gina dan Appa Jay cukup kooperatif mengembangkan dan mengarahkan keinginan anak mereka. Mama Gina dan Appa Jay rajin mengapresiasi anaknya mesti dalam hal sepele seperti saat Suji membantu mengaduk adonan cookies, Yunji yang usil memakan adonan dan Jio yang ikutan Yunji cemilin gula. Aku suka cara Mama Gina saat bersikap marah, dia cuman main mata, masang mimic tidak suka dan anak-anak maupun Appa Jay meng-iyakan perintahnya. Setelah baca-baca pola pendidikan anak rupanya keluarga ini sedang mengaplikasikan metode Montessori.

 

Montessori membutuhkan support system untuk menegakkan konsep dan menyeimbangkan jam hidup anak. Contoh pentingnya support system ini, misalnya secara nalurinya saat anak berumur 1 tahun, ia sedang mengeksplor tangannya. Anak akan senang memasukkan tangan kedalam mulut dan menggerakkan. Bagi nenek, cara ini harus dialihkan dengan memberikan si anak mainan. Sesekali juga memarahi anak saat melakukan itu. Lalu bagaimana mengajak keluarga dekat untuk mendukung anak berkembang sesuai metode ini ?

Montessori mengajarkan orang tua untuk mendiskusikan sistemnya kepada support system. bagaimana jika harga diri orang tua terluka saat kita menjelaskan sistem yang kita inginkan? ucapkan terima kasih atas apa yang telah mereka berikan untuk mendidik saat kecil. Jelaskan bagaimana kamu ingin menjadi orang tua yang juga baik seperti bagaimana mereka mendidik kamu lebih baik sesuai zaman anak.  Agar orang sekitar tidak terasa terpojokkan dengan informasi baru yang akan disampaikan terkait parenting. Buat mereka perlahan-lahan tentang metode ini.  misal saat anak umur 8 bulan mau makan, sounding  orang tua dan orang yang ada di rumah untuk membiarkan anak belajar duduk sendiri tidak dipangku. Minggu depannya lagi dengan mengenalkan anak untuk memegang makanannya sendiri. Yah, meski nantinya ada saja drama. Jangan menyerah. Anak yang otaknya fresh masih membutuhkan 52x instruksi ulang untuk memahami sebuah perintah. Semnagat untuk terus belajar dan mengajar !

 

Di sesi lain, Damar Wijayanti menjelaskan cerita Montessori di podcastnya. Montessori adalah nama doktor perempuan di Itali yang mengembangkan metode anak-anak berbasis pada kembang tumbuh anak. Damar menceritakan 2 cerita tentang Montessori. Cerita yang pertama  tentang dokter Maryam (penemu metode ini) sedang melakukan pengamatan terhadap anak-anak di rumah sakit jiwa. Ia menemukan setiap seusai makan, anak-anak selalu mengumpulkan remahan sisa makanan. Dokter mencoba merumuskan kebiasaan ini. anak – anak seolah memiliki nilai sendiri untuk mewujudkan apa yang sedang mereka mau. Surprisely, anak-anak di rumah sakit ini berhasil lulus dalam ujian nasional dan bisa lanjut ke sekolah atas.

 

Anak secara alami tumbuh sesuai jalannya. Dalam montessori parenting, anak-anak memiliki line tumbuh kembangnya sendiri. apa saja prinsip yang diaptasi ? yuk disimak.

1. Menjadi orang dewasa yang sudah menyiapkan diri 

Kita harus mau belajar dan memahami kembang tumbuh anak. dengan memahami sensitif period dan sosial development. kita akan memahami bahwa anak mempunyai kebutuhan tumbuh kembangnya sendiri sehingga memiliki tujuan si anak. kita bisa memanage emosi dan bisa lebih menyenangkan sehari-hari bersama anak.  

2. Siapkan lingkungan agar anak bisa mencapai kembang tumbuhnya

Agar si anak punya kebebasan dan kemandirian untuk memenuhi kembang tumbuhnya secara aman. Berikan anak wadah yang bisa membuatnya mudah menjangkau untuk belajar tanggung jawab mengembalikan mainan/bendanya setelah digunakan. Decluttering barang yang sudah ada sebelum membeli beraneka benda Montessori yang menggiurkan dan lucu-lucu.

3. Observasi

Observasi sangat penting untuk mengetahui kebutuhan anak apa dan apa yang bisa dibantu oleh orang tua. Observasi dari ibu ke anak sangat penting karena sensitive period yang dibutuhkan setiap anak berbeda. Misal saat anak tantrum, orang tua harus mengamati secara objektif dan benar-benar dicatat. Nanti saat anakn tidur catatan ini dipelajari dan dibandingkan sehingga orang tua bisa memilih aktifitas apa yang cocok diterapkan esok hari agar kebutuhannya terpenuhi.

4.  Freedom with limitation

Orang-orang mengenal Montessori memberi kebebasan kepada anak. Yang harus diluruskan disini adalah kebebasan yang diberikan anak tidak mengganggu kebebasan yang lain. Apa saja kebebasan itu ?

a.      Tidak menyakiti diri sendiri

b.      Tidak menyakiti orang lain

c.       Tidak merusak material : barang, mainan

d.      Tidak merusak lingkungan

e.      Harus sesuai dengan individual development sesuai dengan tumbuh kembangnya sendiri.

Saat anak melanggar diantara 5 hal ini, orang tua bisa menginterversi anak untuk memahami batasan apa yang dibolehi. Misal anak mau meloncat dari tangga, ibu bisa bilang : maaf obu tidak membolehkan kamu melompat di tangga. Kalau kamu mau belajar lompat, yuk kita bermain ke taman.

5. Menghormati anak

Melihat anak sebagai individu yang berbeda dari orang tua, yang memiliki cara sendiri untuk belajar, perasaan, berpendapat, dan reaksinya. Menghormati bahwa anak punya timelinenya sendiri. Misal orang tua ingin anak bisa berjalan di usia 1 tahun seperti anak tentangga. Sedangkan masih belum ada keinginan untuk belajar berjalan di usia yang tepat sama seperti anak tetangga.

Itulah lima prinsip yang bisa diterapkan untuk menjalankan Montessori sehari-hari. Yuk, penuhi hak anak dalam kembang tumbuhnya di sisa Ramadan ini ! Lakukan Montessori parenting di rumahmu :)



#BERSEMADI
#HariKe-16
#DiRumahAja
#FLPSurabaya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu

hai ! nggak krasa sudah 3 bulan menuju ramadhan - aku rindu berkumpul bersama kalian ! bagaimana tidak, aku banyak belajar hal baru dengan bertemu kalian teman. ada yang bilang : beberapa dari kami menjadi manusia biru - sisanya manusia kuning. apapun warna kalian, aku menghargai kalian kini dan nanti 

hikmah hikmah Ramadhan 1434H

sudah dua hari luka di kaki itu mengering-nggak disentuh blas-sama sekali.khawatir malah infeksi ibu ngrekomendasiin buat ke dokter (sebenermya sejak awal jatuh uda disuru ke RS-tapi ibadnya ogah,saya pun juga nggamau diutik2). Berangkatlah saya,ibad dan ibu diantar taxi. kalo mau diceritain gimana rasa sakitnya-rasanya mashaAllah super krenyeng* buat jalan nggak bisa-nekuk jemari kaki ini otak udah mrintah neutron dan saraf- tapi si otot nggak mau gerak-blas. Alhasil dari kamar ke taxi dibopong ibu dan buya ^sweetParents :) UGD ... ini kali pertama. oh enggak  kali kedua dibawa ke UGD RS.Islam. Rumah sakit terdekat dari rumah, pun dulu buya (ayah) sempet kerja disana.istighfar bolak-balik akunya. habis ngga tega lihat pasien teriak-merintih kesakitan. setibanya turun dari taxi, enggan banget buat masuk ruang UGD.ngeri.wedi. gara-gara nggak bisa jalan normal-masuklah saya didorong kursi roda(**disini banget rasanya berdosa-dulu dulu punya dua kaki sehat tapi dipake jalan-jalan k...

Yang perlu dibawa untuk umroh

 Dapet panggilan Allah untuk langsung dipeluk itu rasanya senang sekali. Gamau lama-lama prepare langsung masukin gamis simpel, nyaman dan pengen cepet sampai hehe. Bagian menata hati yang perlu diasah jauh hari bahkan pas di titik jatuh. Here we go , apa saja yang perlu disiapkan untuk sowan Rasul dan ibadah ke Haramain. Tips ini bisa dikembangkan lagi sesuai kebutuhanmu, ya.  1. Bawa buku doa. Karena dapet panggilan, rasanya mau curhatin segala kehidupan. membawa buku curhat, hizb/majemuk/ratib yang biasa dibaca di keseharian sangat membantu untuk kembali merenungi apa yang dicari di dunia yang fana. Psst, bagi kalian yang bingung gaada rutinan dzikir, bisa download aplikasi Ba'alwi. Disitu lengkap banget doa tahajud, dhuha, diba' bahkan bacaan tawaf disertai artinya bikin meleleh pas memahami. Beberapa bacaan disertai arti, jadi makin mengingatkan diri kalo kita ini memang perlu banget menghamba. Selain berdoa, berharap dan bercerita, juga bisa murajaah langsung di depan Ka...