Langsung ke konten utama

Kebaikan amal selama pandemi

Pandemi ini mulai masuk ke Indonesia per bulan Maret. Segala hal yang awalnya menjadi seremonial dan kegiatan sacral menjadi lenyap. Wisuda ditiadakan H-6 jam mungkin sempat trending di kalangan mahasiswa Surabaya. Akad pernikahan menjadi takdzim karena hanya keluarga inti yang  diperbolehkan datang. Sidang skripsi, rapat evaluasi, hingga penentuan kebijakan selama Covid19 dilakukan secara online. 

Mungkin beberapa orang mulanya tidak terima dengan musibah ini, namun hari ke hari. seolah kami manusia paham akan tangan sang Raja seluruh alam. Pekan pertama  hingga kedua, orang-orang banyak yang membeli kebutuhan untuk di rumah. Sekolah diliburkan- juga ada yang online. Instagram story hingga Twitter ramai tentang bagaimana cara memasak makanan kafe yang enak(untuk mengobati rasa rindu dan memutus penyebaran virus dari tangan ke tangan). Sebulan berlalu,  Mahasiswa-dosen, guru-murid mulai mengaktifkan kuliah di Rumah. Jalanan di jam peak tak lagi seramai hari normal. Pemerintah perlahan menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), bulan Ramadan tiba, shalat jumat dan shalat tarawih hanya ada di beberapa masjid (itu pun ada procedural perijinan untuk di Surabaya). Tak hanya bidang Pendidikan dan Sosial budaya, semua bidang mulai menyesuakan system degan pandemi ini.

Hari Jumat rasanya sama dengan hari-hari biasa. Tak ada lagi kumandang adzan yang saling bersahutan. Tak terdengar Khatib membaca ceramahnya dari teras rumah. Berita tentang kematian korban Covid 19 mulai di kaji setelah shalat fardhu. Banyak pertanyaan yang ada di kepalaku untuk Buya. 

1. Bagaimana cara memandikan jenazah Covid19 dengan cara tayamum ?
2. Bagaimana prosedur jika tim medis menalqin jenazah yang ada dalam peti ?
3. Bagaimana jika letak kepala yang mestinya  menghadap barat (kiblat) ternyata ketukar dengan kakinya ?
4. Bagaimana jika saat nazak tidak ada yang menuntun untuk berdzikir mengingat Allah ? 

Sungguh Allah Maha Adil dan Maha Mengetahui akan hambanya. Tiada teman setelah mati kecuali amal baik yang kita lakukan selama hidup. Tidak ada keluarga yang tidak berduka ketika saudara, teman atau orang terdekatnya meninggal dunia. Kematian memang akan datang pada semua manusia, kita bisa menyiapkan amal kebaikan dari sekarang.

Amal kebaikan ada banyak rupa dan ditopang dalil. Baik dari Al-Qur’an, Hadis, Qiyas dan ijtima’ ulama. Aku yakin, dengan otak yang ada di setiap manusia, mereka punya banyak cara yang dibimbing Allah untuk berbuat kebaikan. Apa saja investasi amal kebaikan yang dapat kita lakukan di pandemi ini ?

a.       Zakat
Allah mewajibkan kaum muslim untuk menyucikan diri dengan cara berzakat. Zakat diwajibkan pada harta (hasil panen, emas/perak,rikaz, pertenakan, tabungan, profesi, dan perdagangan) yang telah mencapai nisab dan bebas dari hutang.

b.      Menyembelih qurban di idul Adha
Imam abu hanifah berpendapat menyembelih qurban diwajibkan bagi muslim yang mendapat kemudahan. Sedangkan para imam lain menilai hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Dulu, sewaktu mengaji di surau, wak kaji pernah cerita bahwa hewan yang disembelih saat idul adha akan menjadi kendaraan pemiliknya saat melewati jembatan siratal mustaqim. Wallahu a’lam bis shawab.

c.       Menyembelih qurban (Al hadyu) di musim haji
Dalam bahasa arab, Al hadyu Artinya binatang qurban yang disembeli sebagai pengganti. Al hadyu dihadiahkan seseorang yang tengah melaksanaan haji atau umrah kepada Ka’bah.

 “Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan  umrah sebelum haji (dalam bulan haji), wajiblah ia menyembelih kurban yang mudah didapat” (Al-Baqarah:196)

“Dan telah kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah. Kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya. Maka, sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabilah telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya ( yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu. Mudah-mudahan kamu bersyukur” (Al Hajj:36)

d.    kafarat dan nadzar 
Kafarat adalah harta yang harus dibayarkan untuk orang yang melakukan kesalahan dalam ibadah atau berbuat tertentu. Seperti melanggar nadzar. Kafarat juga wajib dikeluarkan bagi seorang yang menggauli istrinya di siang hari pada bulan Ramadan. Nadzar adalah sebuah perjanjian diri seseorang dengan Allah dalam mengharap kemudahan hajatnya.

e.       Infak dan sedekah
Terdapat 5 golongan yang berhak menerima infak dan sedekah dari harta yang diamanahkan Allah kepada kita, diantaranya orang tua, kerabat saudara, orang miskin, musafir (orang yang berada pada sebuah perjalanan untuk ibadah), dan anak yatim.  

f.       Wasiat
Dari Abu Hurairah “Rasulullah bersabda, ketika kalian meninggal dunia, Allah bersedekah dengan sepertiga harta kalian sebagai tambahan amal kalian”.

g.      Harta rampasan, pajak Negara
“Apa saja harta rampasan (fa’i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota, maka adalah untuk Allah, rasul, kaum kerabat, anak yatim, orang miski dan orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar diantara orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumanNya” (Al-Hasyr:7)


#BERSEMADI
#HariKe-6
#DiRumahAja
#FLPSurabaya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu

hai ! nggak krasa sudah 3 bulan menuju ramadhan - aku rindu berkumpul bersama kalian ! bagaimana tidak, aku banyak belajar hal baru dengan bertemu kalian teman. ada yang bilang : beberapa dari kami menjadi manusia biru - sisanya manusia kuning. apapun warna kalian, aku menghargai kalian kini dan nanti 

hikmah hikmah Ramadhan 1434H

sudah dua hari luka di kaki itu mengering-nggak disentuh blas-sama sekali.khawatir malah infeksi ibu ngrekomendasiin buat ke dokter (sebenermya sejak awal jatuh uda disuru ke RS-tapi ibadnya ogah,saya pun juga nggamau diutik2). Berangkatlah saya,ibad dan ibu diantar taxi. kalo mau diceritain gimana rasa sakitnya-rasanya mashaAllah super krenyeng* buat jalan nggak bisa-nekuk jemari kaki ini otak udah mrintah neutron dan saraf- tapi si otot nggak mau gerak-blas. Alhasil dari kamar ke taxi dibopong ibu dan buya ^sweetParents :) UGD ... ini kali pertama. oh enggak  kali kedua dibawa ke UGD RS.Islam. Rumah sakit terdekat dari rumah, pun dulu buya (ayah) sempet kerja disana.istighfar bolak-balik akunya. habis ngga tega lihat pasien teriak-merintih kesakitan. setibanya turun dari taxi, enggan banget buat masuk ruang UGD.ngeri.wedi. gara-gara nggak bisa jalan normal-masuklah saya didorong kursi roda(**disini banget rasanya berdosa-dulu dulu punya dua kaki sehat tapi dipake jalan-jalan k...

Yang perlu dibawa untuk umroh

 Dapet panggilan Allah untuk langsung dipeluk itu rasanya senang sekali. Gamau lama-lama prepare langsung masukin gamis simpel, nyaman dan pengen cepet sampai hehe. Bagian menata hati yang perlu diasah jauh hari bahkan pas di titik jatuh. Here we go , apa saja yang perlu disiapkan untuk sowan Rasul dan ibadah ke Haramain. Tips ini bisa dikembangkan lagi sesuai kebutuhanmu, ya.  1. Bawa buku doa. Karena dapet panggilan, rasanya mau curhatin segala kehidupan. membawa buku curhat, hizb/majemuk/ratib yang biasa dibaca di keseharian sangat membantu untuk kembali merenungi apa yang dicari di dunia yang fana. Psst, bagi kalian yang bingung gaada rutinan dzikir, bisa download aplikasi Ba'alwi. Disitu lengkap banget doa tahajud, dhuha, diba' bahkan bacaan tawaf disertai artinya bikin meleleh pas memahami. Beberapa bacaan disertai arti, jadi makin mengingatkan diri kalo kita ini memang perlu banget menghamba. Selain berdoa, berharap dan bercerita, juga bisa murajaah langsung di depan Ka...