Di akhir sebuah penantian, kini Ramadan akan bisa kembali melihat sinar matahari. Ia bahagia bisa membaca email dari kakaknya. Wilt you ook de brief lezen ? come on !
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hai Ram, apa kamu bisa
membaca lagi ? selamat datang di bulan Ramadan. Kutulis ini di saat kamu telah
menemukan donor mata. Mungkin ini adalah pekan kedua setelah kau menjalani operasi. Doaku selalu
ada sejak aku mengenalmu. Sejak kau bertemu ibu untuk mengirim titipan bude.
Semoga matamu kembali berfungsi dan bisa memahami segala isi dunia dengan
lapang dada.
Aku akan menyelesaikan
studiku agar lekas kembali bisa bercanda denganmu. Aku sangat merindukan itu. Aku
sudah memesan tiket untuk pulang ke Klaten. Dua minggu setelah jadwal wisuda, aku
berencana pulang. Tapi maaf, rupanya Edith Schippers mengeluarkan suratnya
untuk menghimbau warga agar tidak keluar. Belanda lock down. Penerbangan internasional ditutup sampai waktu yang belum
ditentukan. Aku kembali mengaktifkan masa sewa flat ke ibu kos.
Semoga pandemi ini segera
membaik, begitu pula di Indonesia. Kurasa, Ramadan tahun ini akan menjadi
berbeda Ram. Disini, tak ada lagi buka bersama dan tak lagi bisa menyimpan
makanan gratis untuk sahur. Segala majelis dilakukan secara online, ssttt aku tidak lagi bisa
mendengar dia saat menjadi imam salat magrib seperti tahun sebelumnya. Potek hati awak Ram. Huhuhu.
Ram, di ulang tahun mu nanti
akan kukirim resep tentang bagaimana aku membuat kudapan favoritmu. Semoga
resep itu menjadi jembatan rindumu akan masakanku. Aku cukup percaya diri bahwa
kau betul-betul merindukan masakanku lho! Hahaha.
Aku tidak menyangka takdir Tuhan
rasanya begitu kejam. Kau tahukan, aku sudah membayangkan akan kembali berpuasa
13 jam, silaturahmi saat hari raya (setelah 4 tahun merantau), makan segala
menu yang disuguhkan di Raya ketupat (opor ayam, bakmi Miroso, Sego Wiwit, Sego
Gudangan, Geplak, sampai Sop ayam Pecok). Aah, aku ingin memakan itu semua Ram.
Lidah dan perutku menjerit. Yah, tapi iman kita harus memercayai takdir itu,
sekejam apapun. Iya sekejam apapun.
Bercerita tentang iman, aku
jadi ingat majelis sepulang dari lab. Takdir itu iman juga Ram. Selain percaya
kepada Allah, malaikat, kitab, Rasul dan kiamat. Rupanya adalagi yang harus
diimani, qadha dan qadar. Takdir itu qadar. Qadar itu kenyataan dari ketentuan
Allah. Satu hal yang kakak yakini saat takdir itu kejam dan sulit diterima
diawal adalah, sifat Allah yang Maha penyayang dan Maha pengasih.
Coba kau pelajari lagi atau
tanyakan pada wak Yati tentang bagaimana sifat Allah Ram. Kamu harus
menghafalkan dan memercayai itu agar hatimu terasa tenang. Ada 20 sifat wajib
Allah yang kakak pelajari dari majelis disini (dengan artinya) :
1.
Wujud = ada
2.
Qidam = terdahulu
3.
Baqa’ = kekal
4.
Mukhalafatul lil hawaditsi = berbeda dengan
makhluk ciptaan-Nya
5.
Qiyamuhu bi nafsihi = berdiri sendiri
6.
Wahdaniyah =esa
7.
Qudrat =berkuasa
8.
Iradat = berkehendak
9.
Ilmu =mengetahui
10. Hayat
= hidup
11. Samak
=mendengar
12. Bashar
= melihat
13. Qalam
= berfirman
14. Qadiran
= berkuasa
15. Muridan
= berkehendak
16. Aliman
= mengetahui
17. Hayyan
= hidup
18. Samian
= mendengar
19. Bashiran
= melihat
20. Mutakalliman
= berfirman / berkata-kata
Kata dia, kita bisa berdoa
dengan membaca sifat Allah sebagai bentuk pujian agar doa kita terkabul dan
hati kita menjadi nyaman dimana pun. Kakak sudah mencobanya, terbukti sangat
mendamaikan.
Ram, sampaikan salam ke ibu
dan baba. Sampaikan bahwa sepulang aku ke Klaten, pajak itu akan kubayar. Tren
penjualan tempe dan tahu disini cukup menguntungkan. Aku berhasil menyisihkan
untuk mencapai target. Sampaikan ke orang rumah tak usah lagi khawatir dengan
hutang dan jangan gali lubang lagi. Sederhanakan gaya hidup.
Ahya Ram, dibalik semua kegagalan ini. Ada
kabar bahagia yang akan kusampaikan. Aku
diterima kerja di BATAN Jogja sebagai asisten ahli. Jadi mungkin aku tak akan
lama tinggal di Klaten sepulang nanti. Kau tak perlu menyiapkan kamar khusus
buatku. Hehe. Doakanlah kakakmu ini kuat menjalani semuanya.
Pesan ku, terus kejar
targetmu dalam sekolah maupun hobi. Penuhi hak ibu baba. Sementara, berjuanglah
sendiri. Aku yakin baba akan memahami pola hidup dan tujuanmu. Tak ada orang
tua yang kejam berlama mengunci anaknya dalam tempurung. Bersinarlah Ram.
Utecht, 2 April 2020
Kakakmu yang pandai memasak.
#BERSEMADI
#HariKe-15
#DiRumahAja
#FLPSurabaya
---------------------------------------
Ramadan sudah membaca emailmu kak, terima kasih. aku sepemikiran denganmu. akan kupelajari juga 20 sifat wajib tentang Allah. Semoga dengan itu, doa dan pikiran kita bisa terwujud atas kasih sayang-Nya.
#BERSEMADI
#HariKe-15
#DiRumahAja
#FLPSurabaya
Komentar
Posting Komentar