Langsung ke konten utama

Wanita-wanita mulia Rasulullah (2)

Kali ini akan kutulis  lanjutan kisah  wanita-wanita  mulia Rasulullan untuk mengenang haul Sayyidah Aisyah (17 Ramadan). Artikel ini disadur dari kajian bersama Umi Fairuz  Ar-Rahbini istri dari Buya Yahya di Podcast beliau. Semoga dengan  tulisan ini dapat menjadikan kita untuk mengenal dan orang mencitai terhadap wanita yang dicintai Rasulullah SAW. Sehingga kita diberikan ridha bertemu di kehidupan setelah kematian nanti, Aamiin. 


Sayyidah Aisyah dilahirkan oleh ibunda Ummu Rumman, sahabat karib dari Sayyidah Khadijah (Istri pertama Rasulullah). Allah memberikan Sayyidah Aisyah kelebihan sejak kecil dengan memberinya lingkungan yang baik. Beliau terlahir setelah masa kenabian, sehingga tidak mengenal kemusyrikan. Ayah dan ibunya adalah orang yang menjaga iman bersama Rasul. Saking  baiknya pendirian Sayyidah Aisyah, beliau dijuluki sebegai Shidiqqiyah binti As-shiddiq.

Sejak kecil, Nabi menyayangi sayyidah Aisyah karena kecerdasannya dank arena saat itu Aisyah adalah anak dari sahabatnya. Rasa sayang ini dititipkan Allah sebelum Nabi mendapat wahyu untuk menikahi beliau. Suatu hari Nabi diberi isyarat dengan bertemunya Nabi dengan malaikat Jibril. Saat itu malaikat jibril datang membawa kain yang didalamnya ada gambar wajahnya Sayyidah Aisyah. Dua kali Nabi bermimpi isyarat itu, malaikat jibril berkata “Ya, Rasulallah inilah istrimu di dunia dan akhirat”.

Sepeninggal nabi ditinggal wafat Sayyidah Khadijah, salah seorang sahabat bernama Khlolah bin Hakim menawarkan Nabi untuk menikah dengan Sayyidah Khadijah. Mendengar kabar itu dari Khlolah, Abu Bakar cukup bahagia namun ragu karena tiga alasan, diantaranya: Di zaman jahiliyah, anak dari sahabat dianggap anak dari saudara sehingga tidak layak  untuk dinikahi. Kedua, saat itu Sayyidah Aisyah pernah dilamar oleh Jubair Ibn Mut’im bin Aly (seorang dari keluarga kafir  suku Quraisy yang akhirnya masuk islam setelah membantu Rasulullah di perjanjian Hudaybiyyah) dan yang ketiga Sayyidah Khadijah masih kecil. Ketiga keraguan itu disampaikan oleh Kholah kepada Rasulullah. Rasul menjawab bahwa Abu bakar adalah saudaraku dalam islam artinya, tidak ada hubungan secara kekerabatan. Sehingga Aisyah halal untuk dinikahi. Terkait umurnya, Rasulullah menyampaikan bahwa Allah memilihkan Aisyah untuknya. Mendengar jawaban Rasulullah, Abu bakar mantap menyetujui jawaban Rasulullah dan memutuskan untuk menolak Jubair dan menerima Rasulullah untuk menikah dengan putrinya.

Istri ketiga Rasulullah ini adalah Wanita paling muda umurnya. Pada usia 6 tahun Sayyidah Aisyah dan Rasulullah melaksanakan akad. Setelah akad, Rasul hijrah ke Madinah bersama ayahanda Sayyidah Aisyah (Abu Bakar As-Shiddiq) dan  tiga tahun kemudian  melangsungkan resepsi sekaligus open house  bersama Sayyidah Aisyah di kota Madinah.  Sayyidah Aisyah tumbuh dengan cerdas dan baik saat menjadi  istri dan dididik oleh Rasulullah. Adapun hikmah yang dapat dipetik diantaranya :

1.  Sayyidah Aisyah menjadi sumber ilmu untuk kaum muslimin sepeninggal Rasullah, terlebih pada bidang ilmu tentang keluarga dan feqih.
2.    Adab berdoa kepada Allah adalah menyebut asmaul husna dan menyerahkan segalanya kepada Allah.
3.  Sayyidah Aisyah menjadi yang paling dicintai Rasulullah karena beliau turut menumbuhkan didikan pada Aisyah saat masih kecil.


Sungguh besar cinta Rasulullah kepada Sayyidah Aisyah. Semoga kita bisa belajar bagaimana Sayyidah Aisyah bersikap terhadap Rasulullah dan kerabat yang lain. 


#BERSEMADI
#HariKe-11
#DiRumahAja
#FLPSurabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku rindu

hai ! nggak krasa sudah 3 bulan menuju ramadhan - aku rindu berkumpul bersama kalian ! bagaimana tidak, aku banyak belajar hal baru dengan bertemu kalian teman. ada yang bilang : beberapa dari kami menjadi manusia biru - sisanya manusia kuning. apapun warna kalian, aku menghargai kalian kini dan nanti 

hikmah hikmah Ramadhan 1434H

sudah dua hari luka di kaki itu mengering-nggak disentuh blas-sama sekali.khawatir malah infeksi ibu ngrekomendasiin buat ke dokter (sebenermya sejak awal jatuh uda disuru ke RS-tapi ibadnya ogah,saya pun juga nggamau diutik2). Berangkatlah saya,ibad dan ibu diantar taxi. kalo mau diceritain gimana rasa sakitnya-rasanya mashaAllah super krenyeng* buat jalan nggak bisa-nekuk jemari kaki ini otak udah mrintah neutron dan saraf- tapi si otot nggak mau gerak-blas. Alhasil dari kamar ke taxi dibopong ibu dan buya ^sweetParents :) UGD ... ini kali pertama. oh enggak  kali kedua dibawa ke UGD RS.Islam. Rumah sakit terdekat dari rumah, pun dulu buya (ayah) sempet kerja disana.istighfar bolak-balik akunya. habis ngga tega lihat pasien teriak-merintih kesakitan. setibanya turun dari taxi, enggan banget buat masuk ruang UGD.ngeri.wedi. gara-gara nggak bisa jalan normal-masuklah saya didorong kursi roda(**disini banget rasanya berdosa-dulu dulu punya dua kaki sehat tapi dipake jalan-jalan k...

Yang perlu dibawa untuk umroh

 Dapet panggilan Allah untuk langsung dipeluk itu rasanya senang sekali. Gamau lama-lama prepare langsung masukin gamis simpel, nyaman dan pengen cepet sampai hehe. Bagian menata hati yang perlu diasah jauh hari bahkan pas di titik jatuh. Here we go , apa saja yang perlu disiapkan untuk sowan Rasul dan ibadah ke Haramain. Tips ini bisa dikembangkan lagi sesuai kebutuhanmu, ya.  1. Bawa buku doa. Karena dapet panggilan, rasanya mau curhatin segala kehidupan. membawa buku curhat, hizb/majemuk/ratib yang biasa dibaca di keseharian sangat membantu untuk kembali merenungi apa yang dicari di dunia yang fana. Psst, bagi kalian yang bingung gaada rutinan dzikir, bisa download aplikasi Ba'alwi. Disitu lengkap banget doa tahajud, dhuha, diba' bahkan bacaan tawaf disertai artinya bikin meleleh pas memahami. Beberapa bacaan disertai arti, jadi makin mengingatkan diri kalo kita ini memang perlu banget menghamba. Selain berdoa, berharap dan bercerita, juga bisa murajaah langsung di depan Ka...